Akademi Komunitas (AK) merupakan salah
satu bentuk perguruan tinggi yang diamanahkan berdasarkan Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2012. Dalam perkembangannya kini, Sorong Selatan sebagai salah satu
kabupaten yang memiliki potensi sumber daya alam melimpah kini telah
memiliki perguruan tinggi berbasis pendidikan vokasi yang disebut PDD-AK Kabupaten Sorong Selatan. PDD-AK Kabupaten Sorong Selatan adalah kampus binaan Universitas Papua yang dalam perencanaan jangka panjang, kampus PDD-AK Kabupaten Sorong Selatan akan disiapkan untuk menjadi satuan kerja (satker) mandiri persiapan Akademi
Komunitas Negeri Sorong Selatan atau yang disingkat AKNESS.
Kampus sementara Akademi Komunitas Negeri Sorong Selatan |
Pada awal pendirian, AKNESS direncanakan memiliki 3 program studi strata
Diploma 2 yaitu : Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan, Program Studi
Agroindustri dan Program Studi Agribisnis. Dalam perkembangannya, AKNESS saat ini memiliki 1 program studi yaitu Budidaya Tanaman Perkebunan, dengan 3 program konsentrasi, yaitu konsentrasi budidaya tanaman sagu, agroindustri, dan agribisnis.
Dalam pengelolaannya AKNESS dibawah binaan Fakultas Pertanian dan Teknologi Pertanian, Universitas Negeri Papua Manokwari. AKNESS dinyatakan resmi menerima mahasiswa dan mulai melaksanakan kegiatan perkuliahaan pada tahun ajaran 2014/2015. Kegiatan kuliah perdana diawali dengan kuliah umum oleh Dirjen Pendidikan Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc bersama Rektor Unipa Dr. Ir. Suriel Mofu S.Pd, M.Ed, M.Phil pada tanggal 18 Agustus 2014.
Dalam pengelolaannya AKNESS dibawah binaan Fakultas Pertanian dan Teknologi Pertanian, Universitas Negeri Papua Manokwari. AKNESS dinyatakan resmi menerima mahasiswa dan mulai melaksanakan kegiatan perkuliahaan pada tahun ajaran 2014/2015. Kegiatan kuliah perdana diawali dengan kuliah umum oleh Dirjen Pendidikan Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc bersama Rektor Unipa Dr. Ir. Suriel Mofu S.Pd, M.Ed, M.Phil pada tanggal 18 Agustus 2014.
Fokus studi AKNESS adalah tanaman sagu. Kabupaten Sorong Selatan diketahui
memiliki potensi hutan sagu yang cukup luas. Luas kawasan hutan sagu di
kabupaten Sorong Selatan mencapai 161.957.04 Ha yang terdiri 140.408.05 Ha
hutan sagu, 17.090.25 Ha hutan campuran, dan 4.158.74 Ha rawa sagu.
Dalam perkembangannya, kini banyak
pemilik modal mulai melirik sagu di wilayah Kabupaten Sorong Selatan. Sampai saat ini tercatat dua perusahaan yang
telah mendapat ijin pengusahaan hutan sagu, yaitu PT ANJ Agri Papua dan Perum Perhutani. PT ANJ memperoleh ijin mengelola hutan sagu
seluas 40.000 Ha dan Perum Perhutani
seluas 16.055 Ha.
Selain perusahaan diatas, hadirnya AKNESS yang lebih berkonsentrasi pada kajian dan studi Tanaman
Sagu turut memiliki peran strategis dan diharapkan bersinergis dengan masyarakat dan
pemerintah Kabupaten Sorong Selatan untuk turut bersama merencankan dan mengelola sumber daya sagu. Tidak
hanya berkaitan dengan pengembangan tanaman sagu itu sendiri, namun juga turut meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia sebagai salah satu komponen utama yang berperan penting
dalam pengelolaan dan pengambangan tanaman sagu.
LETAK KAMPUS
![]() |
Letak Kampus Akademi Komunitas Negeri Sorong Selatan |
Sampai dengan Tahun 2018, pembangunan kampus Baru AKNESS yang berlokasi di jalan poros Teminabuan-Ayamaru, Keyen, secara bertahap mulai rampung
VISI
“Menjadi
pusat unggulan pendidikan vokasi berbasis sumber daya lokal yang kompetitif dan
berwawasan wirausaha”
MISI
- Menyelenggarakan program pendidikan vokasi yang kompetitif dan berwawasan wirausaha.
- Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian masyarakat dengan mengedepankan sumberdaya lokal.
- Menjalin kerjasama yang produktif dan berkelanjutan dengan lembaga pemerintah dan non pemerintah serta dunia usaha dan industri.
- Mengembangkan organisasi dan tata kelola yang baik.
- Menyelenggarakan pembangunan kampus yang terintergrasi.
POLA
ILMIAH POKOK
Pengelolaan Pertanian dan Sagu
MOTTO
Ilmu dan Karya untuk Kesejahteraan
No comments:
Post a Comment