Mahasiswa PDD-AK Kabupaten
Sorong Selatan, persiapan Akademi Komunitas Negeri Sorong Selatan
(AKNESS) pada semester genap 2017/2018 diberikan kesempatan untuk
melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kota
Ambon. Penentuan lokasi PKL di Kota Ambon didasarkan pada
hasil survey tim pengelola dengan beberapa pertimbangan diantaranya adalah
beragamnya kegiatan pengolahan produk sagu pada beberapa lokasi di
kota Ambon.
Kota Ambon diketahui
memiliki potensi hutan sagu yang cukup melimpah. Potensi hutan sagu di Kota
Ambon hampir memiliki kemiripan dengan kondisi hutan sagu di Kabupaten Sorong
Selatan. Walaupun demikian terdapat beberapa perbedaan dari 2 daerah ini,
terutama dalam hal pemanfaatan dan pengelolaan tepung sagu menjadi beberapa
produk makanan turunan sagu.
Sebanyak 16 orang
mahasiswa AKNESS diberikan kesempatan melaksanakan kegiatan PKL di
Kota Ambon. Dari 16 orang tersebut ada juga beberapa mahasiswa AKNESS yang
melaksanakan kegiatan PKL di Teminabuan karena beberapa alasan teknis. Sebelum
melaksanakan kegiatan PKL, tim instruktur melakukan kegiatan survey lokasi PKL.
Tim survey dipimpin langsung oleh Herman Tubur, SP., M.Si,
didampingi oleh 2 orang instruktur, Becie Nakoh, SP (instruktur perwakilan dari
konsentrasi Agribisnis merangkap ketua panitia PKL) dan Dyah B Ubyaan, S.TP
(instruktur perwakilan dari konsentrasi Agroindustri). Hasil
survey menunjukkan, kota Ambon memiliki 3 spot lokasi yang dapat
dijadikan lokasi PKL mahasiswa. Lokasi pertama adalah di
Kampung Laha, Kecamatan Teluk Ambon, lokasi kedua adalah Waai, kecamatan Teluk
Ambon Baguala, dan lokasi ketiga adalah pulau Saparua.
Pada lokasi pertama
terdapat kilang pengolahan tepung sagu basah. Pada kilang ini dilakukan proses
pengolahan tepung basah dari batang sagu. Tepung basah yang diperoleh
selanjutnya dipasarkan ke luar Ambon. Pengelola kilang sagu adalah Bapak Salem.
Bapak Salem sangat memberikan dukungan positif jika ada mahasiswa yang ingin
melaksanakan praktek kerja lapangan pada kilang sagu yang dikelolanya.
Pada lokasi PKL kedua
adalah kelompok masyarakat (KM) Sagu Salempeng. Kelompok masyarakat sagu ini
beraktivitas di Kampung Waai. Dalam kesehariannya, KM Sagu Salempeng melakukan
aktivitas pengelolahan produk sagu, selan itu melalui kelompok ini juga
dilakukan pembinaan dan pelatihan pengolahan produk sagu dan beberapa produk
non-sagu lainnya, seperti pembuatan tepung tapioca dan asam
cuka. Salah satu produk dari kelompok ini yang telah menembus
pasar adalah tepung kering yang dikenal dengan merek dagang “Nyong Ambon”.
Pulau Saparua adalah
lokasi ketiga yang menjadi daerah target PKL Mahasiswa Akness. Berdasarkan
informasi di lapangan, Pulau Saparua merupakan salah satu daerah sumber
penghasil tepung sagu dan beberapa produk olahannya. Beberapa produk olahan
sagu biasanya dipasarkan di pasar Mardika/Merdeka kota Ambon.
Becie Nakoh, SP.,
selaku ketua panitia pelaksana PKL menjelaskan, mahasiswa PKL telah
diberangkatkan pada 17 Maret 2018 menggunakan kapal laut dan telah tiba di kota
Ambon pada tanggal 20 Maret 2018. Terhitung sejak 21
Maret 2018, kegiatan PKL mahasiswa Akness telah dimulai dengan kegiatan
pertemuan bersama Dekan dan dosen Fakultas Pertanian Universitas Pattimura.
Dalam penjelasannya, Becie Nakoh, SP., menegaskan bahwa pertemuan awal dengan
Dekan dan dosen Fakultas Pertanian Universitas Pattimura bertujuan
untuk membangun komunikasi. Kepentingan jangka pendeknya, kami mengharapkan
dukungan Universitas Pattimura yang juga focus dengan penelitian dan
pengembangan sagu terutama dapat memberikan dukungan pembinaan bagi mahasiswa
Akness yang melaksanakan PKL di kota Ambon. Untuk kepentingan jangka
panjang, momentum PKL Mahasiswa Akness pada tahun
ini diharapkan dapat membangun kerjasama yang baik antara PDD-AK
Kabupaten Sorong Selatan, Universitas Papua dan Universitas Pattimura, terutama
dalam penelitian dan pengembangan sagu.
Pelepasan peserta PKL secara simbolik oleh Dekan Faperta Unpatti dan Dosen Akness |
Foto Bersama Peserta PKL, Tim Dosen Akness, dan Tim Dosen Unpatti |
Foto Bersama Peserta/Mahasiswa PKL |
No comments:
Post a Comment